 |
| Kampung halaman Muhammad Zulfahri mengalami bencana alam dan belum ada masuk bantuan dari pemerintah |
Tapanuli Tengah/ Tuntasposttv.com
air terus perlahan - Lahan naik dan menembus pintu rumah Warga Terendam sampai ke lantai, Air lalu naik setinggi perut hingga dada Seorang dewasa. Tepat hari Selasa (26/11) kemarin pukul 17.00 WIB,
Hujan yang tak berhenti mengguyur selama berhari-hari menjadi mimpi buruk bagi masyarakat Di Kabupaten Tapanuli Tengah,Hari Senin (02/12/2025).
Hanya hitungan jam, kawasan itu berubah menjadi genangan luas, rumah-rumah warga tenggelam hingga membuat khawatiran menyisakan ventilasi dan atap, Dan seluruh jalan lumpuh total, kehidupan seperti disergap gelap dan kepanikan tak bersuara.
Ratusan warga Tapanuli Tengah terisolir di rumah masing-masing. Akibat akses jalan Yang tertimbun material tanah Longsor, dan sudah enam hari Bencana banjir bandang dan tanah longsor.
Tiga kecamatan belum mendapatkan Perhatian Maksimal oleh Pemerintah, masyarakat sangat membutuhkan pertolongan, sampai bahan sembako sudah tidak ada, akses kesehatan tidak memadai di daerah yang terisolir, ucap Muhammad Zulfahri Tanjung, penggiat sosial.
Muhammad Zulfahri Tanjung menceritakan Ratusan masyarakat belum mendapatkan perhatian maksimal oleh pemerintah Daerah,maupun Pemerintah Pusat, "banyak masyarakat yang kelaparan, serta membutuhkan pertolongan kesehatan di dalam bencana alam yang sangat di butuhkan."
Warga Tapanuli Tengah telah mengalami bencana alam Muhammad Zulfahri Tanjung meminta pemerintah yang belum memberikan perhatianya kepada korban banjir bandang dan tanah longsor, dan ada tiga kecamatan yang belum maksimal tersentuh pemerintah, ialah Kec Kolang, Kec Sorkam, dan Kec Barus, tuturnya
Muhammad Zulfahri Tanjung, Putra kelahiran di Tapanuli Tengah, Kecamatan Barus, dirinya menceritakan sudah enam hari Bencana banjir bandang dan tanah longsor, pasokan logistik belum datang dan memperhatikan yang dialami warga Tapanuli Tengah, dan seluruh serta mengalami Listrik padam, "serta warga belum menyentuh bantuan dari Pemerintah Daerah bencana banjir dan tanah longsor".
"Orang tua Muhammad Zulfahri Tanjung sampai hari ini belum bisa di hubungi" Ia belum mengetahui bagaimana nasib orang tuanya di kecamatan Barus, tuturnya Muhammad Zulfahri Tanjung.
Seorang warga yang mengalami bencana alam di kecamatan Sorkam bernama Senada di ucapkan "Yuni salah satu warga kecamatan Sorkam juga, dan dirinya menahan napas saat bersuara lirih. dan sampai keluarga belum makan hujannya.
“Yuni bersuara Kami belum makan. Dan Mau keluar pun tak bisa, dan semuanya terisolasi. Listrik dan jaringan semua mati. bantuan pun belum datang. Apa belum ada kabar dari pemerintah memberi bantuan turun ke kami.
Tim Tuntaspostv Mengabarkan dari Medan
