 |
Korban Mengalami Kecelakaan lalu lintas kecewa kepada Penyidik lantas Polsek Medan Helvetia DH.Napitupulu |
Medan Tuntasposttv.com
Hardianto dan Putri Wulandari pasangan suami istri yang mengalami kecelakaan lalu lintas pada Senin,31 Maret 2025 sekira pukul 12.20 WIB di Jl.Asrama Kecamatan Medan helvetia, kecewa atas sikap Petugas Penyidik Pembantu unit lalu lintas polsek Medan Helvetia Aipda DH.Napitupulu, S.H yang telah melayangkan surat panggilan terhadapnya tetapi saat tiba di Mapolsek, Petugas tidak berada di tempat, Jum'at (11/07/2025).
"Waktu pemanggilan terdahulu, saya dan anak telat datang ke Polsek Helvetia sekira 10 menit dari jadwal pemanggilan karena saya harus menjalani rawat jalan di rumah sakit bersama anak saya.Saat tiba di sini, saya di suruh pulang oleh penyidik tanpa mau mendengar alasan saya.Hari ini saya datang tepat waktu pemanggilan yaitu pukul 14.00 WIB namun, penyidiknya tidak ada bahkan tadi sempat datang namun pergi lagi keluar padahal dia sudah melihat saya ada di sana", kata Hardianto kepada awak media di depan Mapolsek Medan Helvetia.
Senin, 31 Maret 2025 sekitar pukul 12.20 WIB, Saat Hardianto berboncengan bersama istri dan anaknya dengan sepeda motor Honda Supra X 125 Warna hitam BK 6460 US melintas di Jalan Asrama Kelurahan Cinta Damai Kecamatan Medan Helvetia, bertabrakan dengan satu unit mobil Daihatsu Ayla warna putih BK 1177 HT yang mengakibatkan Hardianto dan anaknya mengalami patah tulang sedangkan istrinya mengalami memar memar karena terjatuh ke aspal dan selanjutnya ditangani oleh petugas Lalu lintas Polsek Medan Helvetia Polrestabes Medan.
Keterangan pasangan suami istri ini kepada awak media, mengatakan bahwa ada kejanggalan dalam proses penyidikan yang dilakukan petugas penyidik atau penyidik pembantu unit lalu lintas Polsek Medan Helvetia ini.
" Saat terjadi kecelakaan, Mobil Daihatsu Ayla tertera BK 1177 HT sementara, di dalam surat panggilan pada hari ini tertulis Daihatsu Ayla BK 1493 RR.Hal ini patut kami duga adanya perubahan yang sengaja dilakukan oleh penyidik dan jika plat aja bisa diganti, kuat dugaan kami bahwa supir yang mengendarai saat kecelakaan pun bisa diganti", ungkap Putri.
"Kami meninggalkan Polsek karena, petugas yang memanggil tidak melayani secara profesional karena, saat kami telat kami di suruh pulang pada hari ini petugas yang telat siapa yang mau kami salahkan", pungkas Hardianto.
Dikonfirmasi awak media kepada Aiptu DH.Napitupulu, S.H, via seluler WhatsApp terkait hal ini, mengatakan bahwa beliau adalah di kantor dan menyalahkan Hardianto beserta istri kenapa datang tapi tidak melapor...
Tim Tuntasposttv.com Mengabarkan dari Medan
